Skripsi
FEKTIVITAS IMPLEMENTASI PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG KAWASAN DILARANG MEROKOK DI STASIUN KERETA API BESAR YOGYAKARTA
Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan salah satu provinsi dengan angka prevalensi perokok aktif yang tinggi. Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang mengandung kurang lebih 4.000 bahan kimia dimana 200 diantaranya beracun dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia terutama perokok pasif. Polusi udara yang disebabkan oleh asap rokok berdampak pada kualitas udara bersih yang tercemar. Pemerintah Provinsi mengambil langkah dengan mengeluarkan Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 42 Tahun 2009 Tentang Kawasan Dilarang Merokok. Stasiun Kereta Api Besar Yogyakarta merupakan salah satu kawasan dilarang merokok yang dicantumkan di dalam peraturan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana implementasi peraturan yang telah ditetapkan serta melihat faktor penghambat dan pendukung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Pengukuran implementasi menggunakan pendekatan ketepatan kebijakan, ketepatan pelaksanaan, ketepatan target, ketepatan lingkungan, ketepatan proses. Penelitian ini mengguakan Teori Implementasi George C Edwards III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peraturan ini telah diimplementasikan di Stasiun Besar Yogyakarta. Hambatan yang ditemukan yakni dalam segi koordinasi antar lembaga pelaksana yang masih kurang, dan belum adanya sanksi hukum yang jelas. Penulis merekomendasikan agar Pemerintah Provinsi membuat Peraturan Daerah yang mengatur mengenai kawasan dilarang merokok dengan standar pelaksanaan yang jelas serta memuat sanksi hukum yang tegas. Otoritas Stasiun Besar Yogyakarta perlu meningkatkan pengawasan di area stasiun. Masyarakat juga harus sadar dan senantiasa menaati peraturan ini.
1838 PUBLIK 2018 | 350 | PERPUSTAKAAN FISIP UNDIP (Skripsi) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain