Skripsi
Implementasi Kebijakan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2012 tentang Taruna Siaga Bencana dalam Penanggulangan Bencana di Kota Semarang
Penelitian ini dilatar belakangi belum berjalan dengan baiknya pelaksanaan
penanggulangan bencana di Kota Semarang, hal itu ditandai dengan belum
maksimalnya pelaksanaan pada saat pra bencana, tanggap darurat bencana, dan
pasca bencana. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana
Implementasi Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 29 tahun 2012
tentang Taruna Siaga Bencana di Kota Semarang yang dapat dinilai melalui tiga
fenomena yaitu pra bencana, tanggap darurat bencana, dan pasca bencana.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Hasil implementasi
kebijakan peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia nomor 29 tahun 2012
tentang Taruna Siaga Bencana dalam Penanggulangan Bencana di Kota Semarang
ini masih menemui kendala dalam upaya penanggulangan bencananya. Peneliti
menganalisis faktor-faktor yang mendukung dan menghambat yang ditemukan di
lapangan, diantaranya adanya kesesuaian antara kebijakan dengan organisasi
pelaksana, dukungan masyarakat, komunikasi antar lini, ketersediaan sumber daya
manusia, dan alokasi sumber daya finansial. Penelitian ini merekomendasikan
beberapa hal, diantaranya yaitu perlu peningkatan sumber daya baik secara
kuantitas maupun kualitas, memaksimalkan sistem peringatan dini, meningkatkan
keaktifan dalam penyampaian informasi kepada kelompok sasaran, dan
memaksimalkan peran dalam penanganan psikososial kepada korban bencana.
1633 PUBLIK 2016 | 350 | PERPUSTAKAAN FISIP UNDIP | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain